Sabtu, 21 Februari 2015

Action adja

Apa yang ingin kamu lakukan mulai saja...
Jangan pernah takut atau ragu. Tak usah kamu pikirkan ending nya nanti seperti apa. Asal kamu tak melanggar syariat agama, tak perlu resah.

Kamu cukup memulai semuanya dan berjuang dalam prosesnya. Dan setelah kamu teramat lelah berjalan, maka baru mulailah memikirkan ending yang seperti apa yang kamu inginkan.

Jumat, 20 Februari 2015

Bunda...

Ketika bayi mungil terlahir dari rahim mu, dia adalah amanah...
Didik dia dengan cara yang benar. Bukan sekehendak kita tanpa dasar & hanya mengikuti kesenangan kita atau orang-orang disekitar kita.

Kita wajib mendidiknya berlandaskan syariat agama. Jika kita belum mampu, kita harus berusaha untuk mampu. Sekuat kita. maka pintu perjuangan kita baru dibuka untuk sama-sama belajar dengan anak kita.

Tak perlu malu bunda. Ingatlah kewajiban belajar itu dari kita lahir sampai ajal menjemput...

Setiap orang menginginkan anak yang patut dibanggakan bunda...
Tapi semua tak luput dari cara kita mendidiknya...


#salam_kecup_manis_bunda

Rabu, 18 Februari 2015

i'am not happy without you

Apa yang ada di kepalamu saat melihat & membaca status ataupun foto teman-teman yang memamerkan kesuksesannya? Pengalaman travellingnya? Acara bersama teman-temannya? Pacarnya? Bahkan status-status privacy nya?

Apa kamu pikir semua itu hebat?
Apa kamu sangat ingin menjadi seperti mereka?
Menjadi salah satu bagian dari mereka?

Hey...
Sadar dari lamunanmu?
Apa yang kamu dapat dari semua itu?
Semua tak lebih dari sifat yang semu.
Apa kamu tau kamu lebih bernilai & berharga jika kamu berbeda.

Apa kamu sadar dampak dari semua itu. Apa kamu temukan rasa syukur yang sesungguhnya setelah melakukan itu?

Percayalah...
Cukuplah Allah & yang Dia perkenankan yang tau. Karena tak semua orang yang kamu sayang & yang kamu kenal pada saat yang bersamaan juga merasakan hal yang sama. Bisa jadi mereka sedang terhimpit dalam kesulitan, sedang membutuhkan uluran tangan tau sedang bertarung dengan maut & melawan rasa sakit yang tidak karuan. Apa kamu pernah memikirkannya saat kamu bahagia?
Apa semua itu pernah terlintas?

Pikirkan lagi...
Kamu memang berhak bahagia...
Tapi rangkullah mereka untuk turut bahagia bersamamu...

Bukan meninggalkan mereka sebagai korban kebahagiaanmu...

Miss Sis

Rasanya sakit & iri ketika kita sedang dalam proses tiba-tiba harus mendengarkan curhat teman yang sedang mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa dalam hidupnya. Tapi mau tak mau kita juga tak bisa begitu saja lari atau acuh tak acuh. Tapi kembali lagi pada perjuangan kita. Yang terpenting adalah fokus & menikmati setiap detik prosesnya. Terus menyemangati diri & memantaskan diri untuk mendapatkan apa yang telah Allah hadiahkan kepada kita. Jalan hidup sudah ditentukan oleh Allah. Tinggal kita bagaimana menjalani & mensyukurinya. Berbanyak amal & berdoa semoga Allah selalu mendekap kita dengan kehangatannya.

Minggu, 08 Februari 2015

Serpihan Makna

Hari ini 8/2/15
Hari pertama setelah kepulangan Hansen. Sepi kian terasa, entah kenapa meski berbeda keyakinan aku tak mampu membendung kasih sayangku kepada paras mungil yang belum tertoreh dosa itu. Meski mamanya telah mengakui kemurtad-annya namun pengharapanku akan kesadaran terhadap kekhilafannya tak jua pupus. Akupun tak pernah berani menanyakan alasan mengapa dia menjadi murtad. Aku tak ingin terlalu ikut campur. Meski tak jarang juga kami saling bertukar cerita & pengetahuan tentang keyakinan masing-masing. Dia pecinta sejarah. Jadi banyak pengetahuan baru yang aku dapat. Terkadang itu membuatku tertarik untuk menyelami & mencari kebenaran sejarah peradaban terutama yang menyangkut keyakinan. Itu juga yg membuatku jadi menyukai sejarah & menyadarkanku akan masih dangkalnya pengetahuanku tentang agamaku sendiri. Motivasi yang luar biasa membuatku menuntut diri untuk belajar lagi...lagi...dan lagi...

Tapi sehari setelah kepulangannya ke jogja kini aku merasa gairah itu mulai hilang. Siapa lagi yg akan aku ajak berdiskusi? Siapa lagi yang akan menjadi lentera penyemangatku setiap pagi? Kini tak akan lagi aku temukan tangisan mungil itu, senyuman dari mulut kecil itu. Tatapan jernih dari indahnya mata itu. Kehilangan teramat menyesakkan dadaku saat ini. Goncangan emosi yang kapanpun bisa terjadi bagai bom yang setiap saat mengancam jiwa.

3 Buku trakhir yang aku beli sebelum kepulangannya, yang baru aku baca satu dan sampai saat ini belum menyelesaikannya. Akupun beranjak pada buku kedua yang baru aku baca beberapa halaman. Aku tersentak & merasa ada yang aneh. Kenapa aku membeli buku-buku ini? Kenapa dari sekian lama waktu yang aku punya untuk memilih buku, aku memilih ketiga buku ini? Aku amati benar-benar dari judul ketiga buku ini.

Aku tersadar, teramat baiknya Allah terhadap hambanya. Dia selalu memberikan apa yang hambaNya butuhkan bukan apa yang hambaNya inginkan. Sebelumnya aku telah menetapkan buku apa saja yang akan aku beli. Namun...